Sabtu, 14 Juli 2018

Strategi Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa



Pemberdayaan Masyarakat Desa Sebagai Masyarakat Produktif dalam Meningkatkan Pendapatan
(Disampaikan pada Pembekalan KKN Mahasiswa Universitas Bale Bandung, 2015)

Oleh : Husaeri Priatna, S.Ak., M.M.
(Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Bale Bandung)



Pendahuluan


Setiap manusia pada hakekatnya memiliki kemampuan ; baik disadari maupun tidak disadari, kemungkinannya :

• Disadari memiliki kemampuan dan diterapkan

• Disadari memiliki kemampuan tetapi tidak diterapkan

• Tidak disadari sekaligus dia tidak sadar telah/sedang menerapkannya


Apabila “seseorang” memiliki kemampuan, maka perlu diberdayakan. Sebab ia memiliki sumberdaya atau potensi baik yang dia sadari maupun tidak dia sadari.

Sumber Daya Manusia atau human recources mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengertian kedua, SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau masyarakat.

Dengan demikian, disamping manusia atau masyarakat yang memiliki kemampuan ia pun harus memiliki kemauan. Kemauan untuk belajar, kemauan untuk bekerja, kemauan untuk menghadapi resiko yang kemungkinan akan terjadi, kemauan untuk menghasilkan barang atau jasa. Dan bagaimana barang atau jasa tersebut bisa menjadi ‘uang’. Inilah yang disebut sebagai manusia produktif. Manusia produktif ini banyak tersebar di masyarakat.


Program Pemberdayaan Masyarakat Desa :
•Pendidikan
•Kesehatan
•Ekonomi/Kewirausahaan
•Lingkungan Hidup
•Agama


Dari kelima program diatas, berkaitan dgn program peningkatan pendapatan masyarakat yaitu : Ekonomi / Kewirausahaan. Jadi diharapkan masyarakat disetiap desa menjadi manusia yang produktif

Apa yang dimaksud Masyarakat Produktif ??
Masyarakat Produktif adalah masyarakat yang mampu menghasilkan barang maupun jasa yang selanjutnya dari barang maupun jasa yang dihasilkannya dapat dijadikan uang (ekonomi).

Jika barang yang dihasilkan memiliki nilai yang tinggi, tetapi nilai uang dalam negeri melemah maka akan terjadi inflasi

Produktivitas mengandung arti sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input). Dengan kata lain bahwa produktivitas memliliki dua dimensi. Dimensi pertama adalah efektivitas yang mengarah kepada pencapaian target berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Yang kedua yaitu efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan realisasi penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.

Sumber Daya :

•Sumberdaya Manusia
•Sumberdaya Pendukung : peralatan, perlengkapan, keuangan, informasi dsb

Profesi Masyarakat Produktif :

•Sebagai penghasil barang (home industry)
•Sebagai penghasil jasa / keahlian
•Sebagai petani / peternak
•Sebagai pedagang
•DLL
Diantara profesi masyarakat tersebut memiliki kemampuan dalam bidangnya masing-masing, dan mampu menghasilkan uang, tetapi yang jadi masalah adalah “Tidak efektif dan tidak efisiennya atas pekerjaan mereka sehingga uang yang dihasilkan tidak sesuai harapan” yaitu “input” yang besar tetapi “output-nya” kecil.

Efektif :
Penggunaan waktu dengan sebaik-baiknya untuk kegiatan produktif, sehingga tidak ada waktu yang terbuang dan mampu menghasilkan sesuatu yang diinginkan sesuai dengan target yang telah ditentukan

Efisien :
Hemat biaya tenaga dan waktu (proses), mendapatkan hasil maksimal (output) tanpa mengeluarkan banyak (input).

Dengan kata lain, bagaimana mengeluarkan biaya yang sekecil-kecilnya tetapi mampu menghasilkan uang maupun barang secara maksimal.


Contoh :
Dalam sehari, bagaimana caranya mampu menghasilkan barang sebanyak 80 unit (kuantitas) dengan kualitas yang baik, sedangkan jam kerja yang digunakan adalah 8 jam.
80 : 8 = 10
Artinya dalam 1 jam harus menghasilkan barang sebanyak 10 unit barang.



Yang perlu diperhatikan adalah :
•Berapa orang untuk memenuhi target selama satu jam ?
•Berapa biaya tenaga kerja perorang?
•Berapa biaya listrik, air & telepon yang harus dikeluarkan?
•Berapa biaya makan perorang ?
•dsb

Selain biaya produksi diatas, terdapat pula biaya lainnya seperti :
•Biaya Promosi
•Biaya Penjualan
•Biaya Kerugian
•DLL
•Dalam hal ini tentu saja setiap produsen harus mampu memperhatikan input dan proses tersebut, agar output sesuai dengan keinginan yang telah ditargetkan.
Gambaran dalam Laba/Rugi Usaha


•Pendapatan (kotor)    Rp.................
•Biaya-biaya               Rp................. _
•Selisih (bersih)          Rp................

•Jika selisihnya surplus à laba
•Jika selisihnya minus à rugi

Misal :

•Seorang pedagang dalam sehari mampu menjual barang sebanyak 100 unit barang, dgn pendapatan (omset) sebesar Rp. 10.000.000,- total biaya yang dikeluarkan 1.200.000,- sedangkan modal dasar per unitnya Rp. 85.000,- berapa keuntungannya ?
•Rp. 10.000.000 : 100                 = Rp. 100.000,-
•Rp. 100.000 – Rp. 85.000         = Rp. 15.000,-
•Rp. 15.000 X 100                      = 1.500.000,-
•Rp. 1.500.000 – Rp. 1.200.000 = Rp.300.000

Jadi keuntungannya Rp. 300.000,-

Jika keuntungan yg didapat Rp. 300.000 perhari dikali 30 hari maka keuntungan dalam sebulan sebesar Rp. 9.000.000,-.

Tetapi jika :
•Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 1.500.000,- maka hasilnya nihil, tidak untung tidak rugi, tetapi rugi waktu dan tenaga
•Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 1.600.000,- maka hasilnya minus artinya rugi

Dengan demikian, bagaimana caranya agar biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari Rp. 1.200.000,- untuk meningkatkan pendapatannya dalam sehari bahkan setiap bulannya, berarti efisiensi biaya yang harus dilakukan oleh pebisnis.
Agar output sesuai dengan yang diinginkan / target tercapai :


* Input & Proses -> Rencana yang strategis :

- Pemberdayaan tenaga kerja (SDM)

- Penggunaan modal / dana

- Penggunaan waktu

- Barang yang diinginkan

- Keuntungan yang diinginkan

Terapkan rencana diatas secara efektif dan efisien, maka :

* Output -> Hasil sesuai dengan apa yang diinginkan


Bagaimana terhadap profesi ANDA ?

Petani/Peternak : bagaimana membeli benih/bibit yang unggul dan berkualitas serta biaya yang tidak terlalu mahal, mengelola lahan dengan tidak mengeluarkan biaya yang besar seperti ongkos kerja, pakan ternak, pupuk dll, serta efektifitas waktu musiman yang digunakan tidak terlalu lama sehingga perputaran keuangannya likuid

Home Industry : Bagaimana agar modal yang digunakan mampu mendanai secara tepat terhadap faktor2 produksi, bahan yang murah tetapi berkualitas, biaya tenaga kerja dan biaya lainnya lebih rendah karena waktu yang digunakan lebih efektif. Produk yang dibuat selalu dibutuhkan oleh konsumen serta bermanfaat, apalagi kemasannya yang menarik pula. Promosi yang menarik minat konsumen

Jasa : Seperti sewa alat2 pesta, sound system, pangkas rambut, bengkel, tukang, dll.
•Profesi ini biasanya mengeluarkan modal yang sekaligus diawal untuk membeli peralatan. Maka perlu diberikan gambaran bahwa “berapa lama modal tersebut akan kembali?” (titik impas/break event point) sebab setiap uang yang diterima adalah pendapatan (tanpa harga pokok barang/produksi) lalu dipotong biaya2 seperti biaya pemeliharaan dsb.

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam mengelola keuangan

•Lakukan pencatatan setiap transaksi : penerimaan dan pengeluarannya.
•Catat setiap hutang piutang usaha
•Lakukan pembukuan sederhana seperti laba/rugi, neraca, perubahan modal dan arus kas
•Pisahkan harta pribadi dengan aset perusahaan (kecuali ketika memenuhi kewajibannya ke bank jika terjadi pailit)


Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar